Sabtu, 11 Maret 2017

Sang Adikuasa Seumur Jagung (1)

Uni Soviet. Beberapa dari Anda mungkin sudah pernah mendengar nama negara ini, barangkali dari pelajaran sejarah (IPS). Dan, jika Anda benar-benar penasaran, mungkin Anda akan membuka atlas Anda, teman Anda, tetangga Anda, rekan kerja Anda, atau atlas siapapun itu juga, untuk mencari keberadaan negara ini. Kalau atlas itu tidak kudet, maka Anda mungkin sedang kurang beruntung. Dijamin sampai keesokan harinya pun Anda tidak akan menemukannya juga.


Inilah Peta Administrasi Uni Soviet tahun 1989.

Uni Soviet telah bubar. Tepatnya pada awal 1990-an, ketika krisis hebat melanda negara tersebut. Hmm, rasanya terlalu cepat jika kita langsung membahas kehancurannya. Maka, langsung saja dibawah ini akan kami uraikan lebih lanjut tentang Uni Soviet.

Pengenalan

Bendera Uni Soviet. Pada bagian kiri atasnya terdapat palu arit, lambang komunisme.

Uni Soviet adalah nama tenar dari sebuah negara yang bernama resmi Uni Republik-Republik Sosialis Soviet (URSS). Dalam Bahasa Inggris negara ini lebih dikenal dengan Soviet Union dengan nama resminya Union of Soviet Socialist Republics (USSR), sedangkan dalam Bahasa Rusia - bahasa resmi negara ini - lebih dikenal dengan Sovetskiy Soyuz dan nama resminya Soyuz Sovetskikh Sotsialisticheskikh Respublik (SSSR).*huft

Beribu kota di Moskwa, negara ini adalah negara terluas di dunia pada masanya. Ia memiliki ideologi sosialis-komunis yang dengan gencar disebarluaskannya ke daerah-daerah sekitarnya, bahkan seluruh dunia. Bahasa resminya adalah Bahasa Rusia. Uni Soviet menggunakan mata uang rubel (disingkat SUR), dengan satuannya yang lebih kecil (sen) disebut kopek.


Uang koin logam Rubel Soviet dengan nominal 1 Rubel pada tahun 1980. Tampak depan ada pada gambar kanan, didominasi gambar Lambang Negara Uni Soviet. Tampak belakang ada pada gambar kiri, menggambarkan Olimpiade Musim Panas 1980 yang dhelat di negara ini. Uang ini memang dibuat untuk memperingati penyelenggaraan olimpiade ini.

Pada masanya, Uni Soviet juga menjadi salah satu dari dua negara adikuasa atau superpower di dunia, selain Amerika Serikat (AS). Dua negara yang berbeda ideologi ini terlibat dalam rangkaian perang yang sangat panjang, yang disebut Perang Dingin. Meskipun demikian, sebagai "mantan" sekutu terbesar AS, Soviet menempati kursi The Big Five di PBB. Bahasa Rusia pun menjadi salah satu bahasa resmi PBB. Namun rupanya, tidak seperti negara lain yang hanya menempatkan satu perwakilannya di PBB, Uni Soviet menempatkan tiga perwakilannya. Selain Uni Soviet sendiri, masih ada dua lainnya yang akan dibahas setelah ini.


Pembagian administratif

Uni Soviet terbagi menjadi beberapa republik-republik sosialis Soviet sebagai pembagian administratif tingkat pertamanya, kira-kira sebanding dengan provinsi di negara kita. Republik-republik tersebut dibentuk atas dasar keberagaman etnis dan kebudayaan di Uni Soviet. Tentu saja, Uni Soviet yang sedemikian luasnya tidak cuma dihuni oleh orang Rusia! Ada sekitar 100 etnis disana. Namun, dari sekian banyaknya etnis, terdapat beberapa bangsa yang mewakili masing-masing republik-republik sosialis Soviet. Bangsa-bangsa ini dinamakan bangsa tituler. Bangsa tituler ini bisa dikatakan sebagai bangsa asli yang mendominasi suatu wilayah. 

Di Uni Soviet, terdapat 15 republik-republik sosialis Soviet. Ada dua jenis republik untuk pembagian administratif tingkat satu, yakni republik sosialis federasi Soviet (RSFS) dan republik sosialis Soviet (RSS). Setiap RSFS dan RSS memiliki bangsa titulernya masing-masing. Republik-republik ini biasanya bernama sama dengan bangsa titulernya. Kecuali Rusia (sebagai republik terbesar dan utama), berikut kami kenalkan mereka berdasarkan letak geografisnya.


Lima belas orang ini - dengan pakaian berbeda-beda - sepertinya mewakili tiap bangsa tituler di seluruh RSFS dan RSS di Uni Soviet. Mereka berada di Lapangan Merah yang sangat terkenal sebagai tempat parade militer dan rakyat yang digelar setiap tahunnya. Pada bagian atas gambar terdapat kalimat berbunyi (transliterasi), "Slav'sya, Otechestvo Nashe Svobodnoye!". Artinya kurang lebih "Jayalah, Wahai Negara Tanah Kebebasan Kami!". Ini merupakan bagian dari lirik Lagu Kebangsaan Uni Soviet.

1. Republik Sosialis Federasi Soviet (RSFS) Rusia, dengan ibu kota Moskwa. Inilah satu-satunya republik (yang bertahan lama) di Uni Soviet dengan titel "Republik Sosialis Federasi Soviet" (sebenarnya masih ada lagi, akan kami bahas setelah ini). Hal ini mungkin disebabkan karena wilayahnya yang terlalu luas serta penduduknya yang begitu banyak dan heterogen. RSFS Rusia sebenarnya adalah negara lintas benua antara Eropa dan Asia. Setelah Soviet pecah, ia menjadi Federasi Rusia, negara successor (penerus) terbesar Uni Soviet.


A. Eropa Non-Baltik


2. Republik Sosialis Soviet (RSS) Belarus, dengan ibu kota Minsk. Inilah salah satu republik di Soviet yang memiliki perwakilan di PBB. Setelah Soviet pecah, ia menjadi Republik Belarus. Uniknya, kini Belarus memakai simbol kenegaraan (bendera, lambang, dan lagu kebangsaan) mirip dengan simbol yang dahulunya digunakan pada zaman RSS Belarus.

3. Republik Sosialis Soviet Ukraina, dengan ibu kota Kiev. RSS Ukraina juga menempatkan perwakilannya di PBB. Setelah Soviet pecah, ia menjadi Republik Ukraina. Pada 2015, Pemerintah Ukraina telah melarang penggunaan atribut dan simbol Soviet maupun komunisme di hadapan publik.

Ketiga bangsa tituler (Rusia, Belarus, dan Ukraina) dari tiga republik pertama ini adalah serumpun. Mereka adalah bagian dari rumpun bangsa Slavia, tepatnya Slavia Timur, yang bersama-sama membentuk hampir tiga perempat (3/4) jumlah penduduk Soviet. Perlu diketahui, bangsa Slavia adalah rumpun bangsa yang menduduki Eropa Timur yang terbagi tiga. Selain Slavia Timur, ada Slavia Barat (mis. Polandia, Ceko, Slovakia) dan Slavia Selatan (mis. Serbia, Kroasia, Bulgaria).

4. Republik Sosialis Soviet Moldavia, dengan ibu kota Chisinau. Bangsa titulernya, etnis Moldova, pada dasarnya tidak berbeda dengan bangsa tituler di negara tetangganya, Rumania. Ini disebabkan wilayah RSS Moldavia dahulu adalah milik Rumania sehingga telah terjalin keterikatan dari sisi budaya. Setelah Soviet pecah, ia menjadi Republik Moldova.


B. Baltik


Negara-negara Baltik yang dahulu pernah menjadi bagian Uni Soviet. Mereka dahulunya terletak di Uni Soviet bagian barat laut.

Negara-negara Soviet di kawasan Baltik ini merupakan daerah di Uni Soviet yang paling memiliki ciri Eropa. Salah satunya adalah jalan-jalan yang sempit dan berliku-liku di daerah perkotaan.

Perlu diketahui, tiga negara  di kawasan Baltik ini tidak mengakui bahwa mereka pernah menjadi bagian Uni Soviet. Ini mungkin disebabkan karena mereka menjadi bagian dari Soviet setelah Perang Dunia II dengan dianeksasi secara ilegal. Sama halnya dengan yang terjadi di Ukraina, simbol-simbol Soviet kini dilarang di ketiga negara itu. Berikut adalah nama-nama negara tersebut ketika masih menjadi bagian dari Uni Soviet.

5. Republik Sosialis Soviet Estonia, dengan ibu kota Tallinn. Bangsa titulernya, etnis Estonia, memiliki kemiripan dengan etnis Finlandia yang termasuk rumpun bangsa Fino-Ugrik. Setelah Soviet pecah, ia menjadi Republik Estonia.

6. Republik Sosialis Soviet Latvia, dengan ibu kota Riga. Setelah Soviet pecah, ia menjadi Republik Latvia.

7. Republik Sosialis Soviet Lituania, dengan ibu kota Vilnius. Bangsa titulernya, Lituania, memiliki kemiripan dengan bangsa Latvia di republik tetangganya. Setelah Soviet pecah, ia menjadi Republik Lituania. 


C. Asia Tengah


Negara-negara Asia Tengah yang dahulu menjadi bagian Uni Soviet, yang terletak di bagian selatan negara.

Di Soviet Asia Tengah ini, Agama Islam cukup banyak dianut penduduknya. Meskipun hidup di bawah tekanan rezim komunis yang anti-agama, sebagian mereka masih cukup taat beribadah. Bahkan ada yang sampai bersembunyi di suatu tempat yang tidak dapat diketahui agar mereka dapat dengan lancar menjalankan ibadahnya dengan taat. Sebab, kala itu kegiatan keagamaan kerap diawasi oleh negara. Berikut adalah lima RSS di Asia Tengah.

8. Republik Sosialis Soviet Kazakhstan, dengan ibu kota Alma-Ata (Almaty). Setelah Soviet pecah, ia menjadi Republik Kazakhstan. Pada akhir 1997, ibu kota Kazakhstan pindah dari Almaty ke Akmola (sekarang Astana). Namun, hingga kini Almaty tetap menjadi kota berpenduduk terbanyak di Kazakhstan.


9. Republik Sosialis Soviet Turkmenistan, dengan ibu kota Ashgabat. Setelah Soviet pecah, ia menjadi Republik Turkmenistan.

10. Republik Sosialis Soviet Uzbekistan, dengan ibu kota Tashkent. Setelah Soviet pecah, ia menjadi Republik Uzbekistan.

11. Republik Sosialis Soviet Kirgizstan, dengan ibu kota Frunze (kini Bishkek). Setelah Soviet pecah, ia menjadi Republik Kirgizstan.

12. Republik Sosialis Soviet Tajikistan, dengan ibu kota Dushanbe. Setelah Soviet pecah, ia menjadi Republik Tajikistan.

Bangsa-bangsa tituler di republik-republik tersebut memiliki nama hampir mirip dengan republiknya. Akhiran -istan atau -stan pada republik-republik tersebut selalu didahului nama bangsa tituler di republik masing-masing. Jadi, bangsa tituler di RSS Kazakhstan adalah Kazakh, di RSS Uzbekistan adalah Uzbek, dan seterusnya. Pada umumnya semua bangsa tituler tersebut termasuk rumpun bangsa Turki, kecuali bangsa Tajik di Tajikistan yang merupakan rumpun bangsa Persia.

D. Kaukasus

Soviet Kaukasus: Georgia, Armenia, dan Azerbaijan. Mereka terletak di bagian barat daya negara.

Pada awal era Uni Soviet pada 1922 hingga 1936, di kawasan ini berdiri Republik Sosialis Federasi Soviet Transkaukasia, republik lainnya yang bertitel RSFS dengan ibu kota Tbilisi, Georgia. Akhirnya RSFS Transkaukasia pecah menjadi tiga RSS, sebagai berikut.

13. Republik Sosialis Soviet Georgia, dengan ibu kota Tbilisi. Setelah Soviet pecah, ia menjadi Republik Georgia.

14. Republik Sosialis Soviet Armenia, dengan ibu kota Yerevan. Setelah Soviet pecah, ia menjadi Republik Armenia. 

15. Republik Sosialis Soviet Azerbaijan, dengan ibu kota Baku. Setelah Soviet pecah, ia menjadi Republik Azerbaijan.

Selain 15 republik tersebut, ada 2 republik lain yang tidak bertahan lama. Mereka adalah RSFS Transkaukasia dan RSS Karelo-Finlandia. 

Republik Sosialis Soviet Karelo-Finlandia berdiri pada 1940 setelah Soviet berhasil "mencaplok" sebagian wilayah Finlandia Timur. Ibu kotanya adalah Petrozavodsk. Etnis aslinya adalah etnis Karelia dan Finlandia. Republik ini kemudian bubar pada 1956 dan dilebur ke dalam RSFS Rusia. Kini, wilayah bekas RSS Karelo-Finlandia menjadi sebuah republik (satuan administratif) di Rusia bernama Republik Karelia.


Republik Karelia dalam Federasi Rusia, berwarna merah.

Lebih lanjut, republik-republik sosialis Soviet ini dibagi menjadi sub-distrik yang bermacam-macam jenisnya. Ada yang berbentuk Republik Sosialis Soviet Otonom (RSSO, biasanya karena terdapat etnis minoritas), Krai (wilayah), Oblast (provinsi), Oblast Otonom (hampir serupa dengan RSSO, namun memiliki otonomi yang lebih rendah), dan Okrug (daerah) Otonom (keragaman pembagian administratif ini dapat Anda lihat pada peta pertama dalam artikel ini). Memang, pembagian administratif Soviet cukup rumit. Hal ini ternyata dipertahankan oleh penerus terbesarnya kini, Rusia.

Bersambung ke bagian (2), segera.


Referensi

  • 2002. Negara dan Bangsa Jilid 4. Jakarta: PT Widyadara
  • en.wikipedia.org
  • id.wikipedia.org

Gambar

  • http://www.lib.utexas.edu
  • http://media.gettyimages.com
  • http://ccoins.ru
  • http://artcriminalist.com
  • http://www.interpretermag.com
  • https://saylordotorg.github.io
  • http://beyondthe.eu
  • http://www2.luventicus.org


1 komentar:

  1. Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
    Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.

    Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)

    BalasHapus

Sang Adikuasa Seumur Jagung (2)

Admin akan melanjutkan artikel sebelumnya mengenai Uni Soviet. Oh iya, mungkin Anda bertanya-tanya mengapa admin menjulukinya "Sang Ad...