Sabtu, 11 Maret 2017

"Negara-Negara" Lain di Dunia (1)

Seperti janji admin pada artikel "Ada Berapa Negara di Dunia?" sebelumnya, pada kesempatan ini admin akan menyajikan artikel seputar "negara-negara" lain yang ada di dunia. Mereka pada umumnya tidak banyak diketahui orang.

Admin akan menggolongkan negara-negara ini menjadi tiga, pada tiga seri yang berturutan. Pada seri pertama ini, admin akan mengulas mengenai negara-negara dengan pengakuan terbatas.

Dunia, tempat tinggal kita ini begitu luas dan kompleks

Banyak negara-negara di dunia, dengan alasan tertentu, tidak mendapat pengakuan dari banyak negara setelah mendeklarasikan kemerdekaannya. Kebanyakan dari mereka mendeklarasikan diri secara sepihak dari negara 'induk' mereka, bukan dari penjajah kolonial seperti yang dialami negara kita. Berikut contoh-contohnya.

1. Sahara Barat 

Sahara Barat

Negara ini merupakan bekas koloni Spanyol di Afrika Utara. Saat ini, Sahara Barat diklaim oleh Maroko, yang wilayahnya merupakan bekas koloni Perancis. Ya, mereka belum pernah menjadi bagian Maroko, namun hak kemerdekaan mereka seolah "dirampas" oleh Maroko. Sahara Barat kini diakui oleh sekitar 37 negara lain, yang seluruhnya merupakan anggota PBB. Sebagian besar negara mengakuinya sebagai bagian dari Maroko.

2. Osetia Selatan 

Negara ini dahulunya juga merupakan bagian dari Uni Soviet, lebih tepatnya dalam Republik Georgia. Setelah Soviet pecah, Osetia Selatan mendeklarasikan kemerdekaannya. Tentu saja, Georgia tidak terima. Konflik berkepanjangan pun berkecamuk di Osetia Selatan. Saat ini, Osetia Selatan hanya diakui oleh Rusia (sebagai pendukung utamanya) serta sejumlah kecil negara-negara lain. Sisanya, mengakuinya sebagai bagian Georgia. Lantas, dimanakah Osetia Utaranya? Ia kini merupakan sebuah republik di Rusia.

3. Abkhazia 

Kasus Abkhazia hampir mirip dengan Osetia Selatan. Selain karena sama-sama merupakan 'pecahan' Georgia, ternyata negara yang mengakuinya pun hampir sama.

Abkhazia dan Osetia Selatan (South Ossetia)

4. Transnistria

Sesuai nama resminya, Republik Pridnestrovia Moldavia, negara ini merupakan "pecahan" Moldavia, atau Moldova. Dahulu ia juga merupakan bagian Uni Soviet, di dalam Republik Moldavia. Ketika Soviet pecah, Transnistria mendeklarasikan kemerdekaannya. 

Konon, Transnistria tidak mengakui bubarnya Uni Soviet. Atribut-atribut komunis (Soviet) akan banyak Anda jumpai bila berkunjung ke Transnistria. Selain itu, bentuk wilayahnya juga sangat unik, sempit dan memanjang. Saat ini, Transnistria hanya diakui oleh tiga "negara" lainnya yang bukan anggota PBB, yakni Abkhazia, Osetia Selatan, dan Nagorno-Karabakh. Sisanya, mengakuinya sebagai bagian Moldova.

Salah satu sudut kota Tiraspol, ibu kota Transnistria. Simbol-simbol Soviet masih digunakan, berupa lambang dan bendera. Nampak juga tulisan berbahasa Rusia, yang merupakan bahasa resmi utama negara.

5. Nagorno-Karabakh

Dahulunya, Nagorno-Karabakh juga merupakan bagian dari Uni Soviet, di dalam Republik Azerbaijan. Namun, setelah Soviet pecah, seperti tiga 'negara' sebelumnya, Nagorno-Karabakh mendeklarasikan kemerdekaannya. Mungkin alasan terbesar negara ini mencoba untuk merdeka adalah etnis, dimana sebagian besar penduduk Nagorno-Karabakh beretnis Armenia. Armenia adalah juga sebuah negara berdaulat yang menjadi tetangga Azerbaijan serta negara ini. Saat ini, Nagorno-Karabakh hanya diakui oleh 3 'negara' yang bukan anggota PBB, sementara lainnya mengakuinya sebagai bagian Azerbaijan.

Nagorno-Karabakh diantara Armenia dan Azerbaijan

6. Republik Rakyat Donetsk (RRD) 

Republik Rakyat Donetsk mendeklarasikan kemerdekaannya dari Ukraina pada 2014, saat konflik berkecamuk di Ukraina Timur, antara Ukraina dan Rusia. Mayoritas penduduk RRD beretnis Rusia. Saat ini, ia hanya diakui oleh Osetia Selatan saja.

7. Republik Rakyat Luhansk (RRL) 

Kasusnya persis sama dengan RRD, mendeklarasikan kemerdekaan dari Ukraina pada 2014. Kedua negara ini juga saling berbatasan. Mereka bahkan membuat sebuah konfederasi bernama "Novorossiya" (dalam bahasa Indonesia berarti "Rusia Baru"). Kedua negara ini, oleh Pemerintah Ukraina, dianggap sebagai organisasi teroris.


RRD dan RRL (berwarna biru), dibatasi oleh garis abu-abu yang juga merupakan perbatasan Oblast (provinsi) Donetsk dan Luhansk di Ukraina.

8. Siprus Utara (resminya Republik Turki Siprus Utara)

Di sebuah pulau kecil di tengah Laut Mediterania (Laut Tengah), berdiri sebuah negara bernama Siprus. Di negara ini terdapat dua etnis mayoritas, Yunani dan Turki. Sebelum lepas dari jajahan Inggris, Siprus hendak digabungkan dengan Yunani (etnis Yunani lebih mendominasi). Namun, etnis Turki menolak. Negara ini pun dimerdekakan pada 1959. Pada 1970-an sebuah kelompok yang menginginkan persatuan dengan Yunani melakukan kudeta yang dibalas dengan invasi Turki ke Siprus. Sejak saat itulah Turki menduduki wilayah utara Siprus. Sebuah "negara" bernama Siprus Utara pun didirikan pada 1974. Negara ini kini hanya diakui oleh negara yang mendudukinya, Turki. 

Antara Siprus Utara dan daerah de facto Siprus kini dibelah dengan buffer zone (daerah penyangga) yang dikontrol PBB. Cukup rumit, kan? Namun, jika membahas mengenai Pulau Siprus secara keseluruhan, maka ada empat kekuasaan yang ada. Tiga yang sudah disebutkan tadi (RTSU, Siprus, PBB) dan satu lagi, Inggris. Ya, ternyata Inggris masih memiliki wilayah di Siprus. Tidak hanya satu, tapi dua, yang masing-masing bernama Akrotiri dan Dhekelia.


Peta perpolitikan di Siprus

Bersambung...


Referensi

  • en.wikipedia.org
  • id.wikipedia.org
Gambar
  • http://www.elstead.co.uk
  • http://www.sadr-emb-au.net
  • https://upload.wikimedia.org
  • http://thealoof.com
  • http://russia-insider.com
  • http://68.media.tumblr.com
  • http://www.countryreports.org

Sang Adikuasa Seumur Jagung (1)

Uni Soviet. Beberapa dari Anda mungkin sudah pernah mendengar nama negara ini, barangkali dari pelajaran sejarah (IPS). Dan, jika Anda benar-benar penasaran, mungkin Anda akan membuka atlas Anda, teman Anda, tetangga Anda, rekan kerja Anda, atau atlas siapapun itu juga, untuk mencari keberadaan negara ini. Kalau atlas itu tidak kudet, maka Anda mungkin sedang kurang beruntung. Dijamin sampai keesokan harinya pun Anda tidak akan menemukannya juga.


Inilah Peta Administrasi Uni Soviet tahun 1989.

Uni Soviet telah bubar. Tepatnya pada awal 1990-an, ketika krisis hebat melanda negara tersebut. Hmm, rasanya terlalu cepat jika kita langsung membahas kehancurannya. Maka, langsung saja dibawah ini akan kami uraikan lebih lanjut tentang Uni Soviet.

Pengenalan

Bendera Uni Soviet. Pada bagian kiri atasnya terdapat palu arit, lambang komunisme.

Uni Soviet adalah nama tenar dari sebuah negara yang bernama resmi Uni Republik-Republik Sosialis Soviet (URSS). Dalam Bahasa Inggris negara ini lebih dikenal dengan Soviet Union dengan nama resminya Union of Soviet Socialist Republics (USSR), sedangkan dalam Bahasa Rusia - bahasa resmi negara ini - lebih dikenal dengan Sovetskiy Soyuz dan nama resminya Soyuz Sovetskikh Sotsialisticheskikh Respublik (SSSR).*huft

Beribu kota di Moskwa, negara ini adalah negara terluas di dunia pada masanya. Ia memiliki ideologi sosialis-komunis yang dengan gencar disebarluaskannya ke daerah-daerah sekitarnya, bahkan seluruh dunia. Bahasa resminya adalah Bahasa Rusia. Uni Soviet menggunakan mata uang rubel (disingkat SUR), dengan satuannya yang lebih kecil (sen) disebut kopek.


Uang koin logam Rubel Soviet dengan nominal 1 Rubel pada tahun 1980. Tampak depan ada pada gambar kanan, didominasi gambar Lambang Negara Uni Soviet. Tampak belakang ada pada gambar kiri, menggambarkan Olimpiade Musim Panas 1980 yang dhelat di negara ini. Uang ini memang dibuat untuk memperingati penyelenggaraan olimpiade ini.

Pada masanya, Uni Soviet juga menjadi salah satu dari dua negara adikuasa atau superpower di dunia, selain Amerika Serikat (AS). Dua negara yang berbeda ideologi ini terlibat dalam rangkaian perang yang sangat panjang, yang disebut Perang Dingin. Meskipun demikian, sebagai "mantan" sekutu terbesar AS, Soviet menempati kursi The Big Five di PBB. Bahasa Rusia pun menjadi salah satu bahasa resmi PBB. Namun rupanya, tidak seperti negara lain yang hanya menempatkan satu perwakilannya di PBB, Uni Soviet menempatkan tiga perwakilannya. Selain Uni Soviet sendiri, masih ada dua lainnya yang akan dibahas setelah ini.


Pembagian administratif

Uni Soviet terbagi menjadi beberapa republik-republik sosialis Soviet sebagai pembagian administratif tingkat pertamanya, kira-kira sebanding dengan provinsi di negara kita. Republik-republik tersebut dibentuk atas dasar keberagaman etnis dan kebudayaan di Uni Soviet. Tentu saja, Uni Soviet yang sedemikian luasnya tidak cuma dihuni oleh orang Rusia! Ada sekitar 100 etnis disana. Namun, dari sekian banyaknya etnis, terdapat beberapa bangsa yang mewakili masing-masing republik-republik sosialis Soviet. Bangsa-bangsa ini dinamakan bangsa tituler. Bangsa tituler ini bisa dikatakan sebagai bangsa asli yang mendominasi suatu wilayah. 

Di Uni Soviet, terdapat 15 republik-republik sosialis Soviet. Ada dua jenis republik untuk pembagian administratif tingkat satu, yakni republik sosialis federasi Soviet (RSFS) dan republik sosialis Soviet (RSS). Setiap RSFS dan RSS memiliki bangsa titulernya masing-masing. Republik-republik ini biasanya bernama sama dengan bangsa titulernya. Kecuali Rusia (sebagai republik terbesar dan utama), berikut kami kenalkan mereka berdasarkan letak geografisnya.


Lima belas orang ini - dengan pakaian berbeda-beda - sepertinya mewakili tiap bangsa tituler di seluruh RSFS dan RSS di Uni Soviet. Mereka berada di Lapangan Merah yang sangat terkenal sebagai tempat parade militer dan rakyat yang digelar setiap tahunnya. Pada bagian atas gambar terdapat kalimat berbunyi (transliterasi), "Slav'sya, Otechestvo Nashe Svobodnoye!". Artinya kurang lebih "Jayalah, Wahai Negara Tanah Kebebasan Kami!". Ini merupakan bagian dari lirik Lagu Kebangsaan Uni Soviet.

1. Republik Sosialis Federasi Soviet (RSFS) Rusia, dengan ibu kota Moskwa. Inilah satu-satunya republik (yang bertahan lama) di Uni Soviet dengan titel "Republik Sosialis Federasi Soviet" (sebenarnya masih ada lagi, akan kami bahas setelah ini). Hal ini mungkin disebabkan karena wilayahnya yang terlalu luas serta penduduknya yang begitu banyak dan heterogen. RSFS Rusia sebenarnya adalah negara lintas benua antara Eropa dan Asia. Setelah Soviet pecah, ia menjadi Federasi Rusia, negara successor (penerus) terbesar Uni Soviet.


A. Eropa Non-Baltik


2. Republik Sosialis Soviet (RSS) Belarus, dengan ibu kota Minsk. Inilah salah satu republik di Soviet yang memiliki perwakilan di PBB. Setelah Soviet pecah, ia menjadi Republik Belarus. Uniknya, kini Belarus memakai simbol kenegaraan (bendera, lambang, dan lagu kebangsaan) mirip dengan simbol yang dahulunya digunakan pada zaman RSS Belarus.

3. Republik Sosialis Soviet Ukraina, dengan ibu kota Kiev. RSS Ukraina juga menempatkan perwakilannya di PBB. Setelah Soviet pecah, ia menjadi Republik Ukraina. Pada 2015, Pemerintah Ukraina telah melarang penggunaan atribut dan simbol Soviet maupun komunisme di hadapan publik.

Ketiga bangsa tituler (Rusia, Belarus, dan Ukraina) dari tiga republik pertama ini adalah serumpun. Mereka adalah bagian dari rumpun bangsa Slavia, tepatnya Slavia Timur, yang bersama-sama membentuk hampir tiga perempat (3/4) jumlah penduduk Soviet. Perlu diketahui, bangsa Slavia adalah rumpun bangsa yang menduduki Eropa Timur yang terbagi tiga. Selain Slavia Timur, ada Slavia Barat (mis. Polandia, Ceko, Slovakia) dan Slavia Selatan (mis. Serbia, Kroasia, Bulgaria).

4. Republik Sosialis Soviet Moldavia, dengan ibu kota Chisinau. Bangsa titulernya, etnis Moldova, pada dasarnya tidak berbeda dengan bangsa tituler di negara tetangganya, Rumania. Ini disebabkan wilayah RSS Moldavia dahulu adalah milik Rumania sehingga telah terjalin keterikatan dari sisi budaya. Setelah Soviet pecah, ia menjadi Republik Moldova.


B. Baltik


Negara-negara Baltik yang dahulu pernah menjadi bagian Uni Soviet. Mereka dahulunya terletak di Uni Soviet bagian barat laut.

Negara-negara Soviet di kawasan Baltik ini merupakan daerah di Uni Soviet yang paling memiliki ciri Eropa. Salah satunya adalah jalan-jalan yang sempit dan berliku-liku di daerah perkotaan.

Perlu diketahui, tiga negara  di kawasan Baltik ini tidak mengakui bahwa mereka pernah menjadi bagian Uni Soviet. Ini mungkin disebabkan karena mereka menjadi bagian dari Soviet setelah Perang Dunia II dengan dianeksasi secara ilegal. Sama halnya dengan yang terjadi di Ukraina, simbol-simbol Soviet kini dilarang di ketiga negara itu. Berikut adalah nama-nama negara tersebut ketika masih menjadi bagian dari Uni Soviet.

5. Republik Sosialis Soviet Estonia, dengan ibu kota Tallinn. Bangsa titulernya, etnis Estonia, memiliki kemiripan dengan etnis Finlandia yang termasuk rumpun bangsa Fino-Ugrik. Setelah Soviet pecah, ia menjadi Republik Estonia.

6. Republik Sosialis Soviet Latvia, dengan ibu kota Riga. Setelah Soviet pecah, ia menjadi Republik Latvia.

7. Republik Sosialis Soviet Lituania, dengan ibu kota Vilnius. Bangsa titulernya, Lituania, memiliki kemiripan dengan bangsa Latvia di republik tetangganya. Setelah Soviet pecah, ia menjadi Republik Lituania. 


C. Asia Tengah


Negara-negara Asia Tengah yang dahulu menjadi bagian Uni Soviet, yang terletak di bagian selatan negara.

Di Soviet Asia Tengah ini, Agama Islam cukup banyak dianut penduduknya. Meskipun hidup di bawah tekanan rezim komunis yang anti-agama, sebagian mereka masih cukup taat beribadah. Bahkan ada yang sampai bersembunyi di suatu tempat yang tidak dapat diketahui agar mereka dapat dengan lancar menjalankan ibadahnya dengan taat. Sebab, kala itu kegiatan keagamaan kerap diawasi oleh negara. Berikut adalah lima RSS di Asia Tengah.

8. Republik Sosialis Soviet Kazakhstan, dengan ibu kota Alma-Ata (Almaty). Setelah Soviet pecah, ia menjadi Republik Kazakhstan. Pada akhir 1997, ibu kota Kazakhstan pindah dari Almaty ke Akmola (sekarang Astana). Namun, hingga kini Almaty tetap menjadi kota berpenduduk terbanyak di Kazakhstan.


9. Republik Sosialis Soviet Turkmenistan, dengan ibu kota Ashgabat. Setelah Soviet pecah, ia menjadi Republik Turkmenistan.

10. Republik Sosialis Soviet Uzbekistan, dengan ibu kota Tashkent. Setelah Soviet pecah, ia menjadi Republik Uzbekistan.

11. Republik Sosialis Soviet Kirgizstan, dengan ibu kota Frunze (kini Bishkek). Setelah Soviet pecah, ia menjadi Republik Kirgizstan.

12. Republik Sosialis Soviet Tajikistan, dengan ibu kota Dushanbe. Setelah Soviet pecah, ia menjadi Republik Tajikistan.

Bangsa-bangsa tituler di republik-republik tersebut memiliki nama hampir mirip dengan republiknya. Akhiran -istan atau -stan pada republik-republik tersebut selalu didahului nama bangsa tituler di republik masing-masing. Jadi, bangsa tituler di RSS Kazakhstan adalah Kazakh, di RSS Uzbekistan adalah Uzbek, dan seterusnya. Pada umumnya semua bangsa tituler tersebut termasuk rumpun bangsa Turki, kecuali bangsa Tajik di Tajikistan yang merupakan rumpun bangsa Persia.

D. Kaukasus

Soviet Kaukasus: Georgia, Armenia, dan Azerbaijan. Mereka terletak di bagian barat daya negara.

Pada awal era Uni Soviet pada 1922 hingga 1936, di kawasan ini berdiri Republik Sosialis Federasi Soviet Transkaukasia, republik lainnya yang bertitel RSFS dengan ibu kota Tbilisi, Georgia. Akhirnya RSFS Transkaukasia pecah menjadi tiga RSS, sebagai berikut.

13. Republik Sosialis Soviet Georgia, dengan ibu kota Tbilisi. Setelah Soviet pecah, ia menjadi Republik Georgia.

14. Republik Sosialis Soviet Armenia, dengan ibu kota Yerevan. Setelah Soviet pecah, ia menjadi Republik Armenia. 

15. Republik Sosialis Soviet Azerbaijan, dengan ibu kota Baku. Setelah Soviet pecah, ia menjadi Republik Azerbaijan.

Selain 15 republik tersebut, ada 2 republik lain yang tidak bertahan lama. Mereka adalah RSFS Transkaukasia dan RSS Karelo-Finlandia. 

Republik Sosialis Soviet Karelo-Finlandia berdiri pada 1940 setelah Soviet berhasil "mencaplok" sebagian wilayah Finlandia Timur. Ibu kotanya adalah Petrozavodsk. Etnis aslinya adalah etnis Karelia dan Finlandia. Republik ini kemudian bubar pada 1956 dan dilebur ke dalam RSFS Rusia. Kini, wilayah bekas RSS Karelo-Finlandia menjadi sebuah republik (satuan administratif) di Rusia bernama Republik Karelia.


Republik Karelia dalam Federasi Rusia, berwarna merah.

Lebih lanjut, republik-republik sosialis Soviet ini dibagi menjadi sub-distrik yang bermacam-macam jenisnya. Ada yang berbentuk Republik Sosialis Soviet Otonom (RSSO, biasanya karena terdapat etnis minoritas), Krai (wilayah), Oblast (provinsi), Oblast Otonom (hampir serupa dengan RSSO, namun memiliki otonomi yang lebih rendah), dan Okrug (daerah) Otonom (keragaman pembagian administratif ini dapat Anda lihat pada peta pertama dalam artikel ini). Memang, pembagian administratif Soviet cukup rumit. Hal ini ternyata dipertahankan oleh penerus terbesarnya kini, Rusia.

Bersambung ke bagian (2), segera.


Referensi

  • 2002. Negara dan Bangsa Jilid 4. Jakarta: PT Widyadara
  • en.wikipedia.org
  • id.wikipedia.org

Gambar

  • http://www.lib.utexas.edu
  • http://media.gettyimages.com
  • http://ccoins.ru
  • http://artcriminalist.com
  • http://www.interpretermag.com
  • https://saylordotorg.github.io
  • http://beyondthe.eu
  • http://www2.luventicus.org


Rabu, 08 Maret 2017

Ada Berapa Negara di Dunia?

Barangkali Anda pernah mendengar, atau bahkan mungkin Anda sendiri pun juga memiliki pertanyaan ini : 

"Ada berapa sih negara di dunia ini?"

Ada berapa negara di dunia?

Jawaban admin, "Tidak pasti, tergantung pendapat Anda".

Ya, bagaimanapun, semua kembali pada pendapat Anda. Situasi geopolitik di dunia tidaklah stabil. Sama halnya dengan pertanyaan mengenai jumlah negara yang ada. Tidak sesederhana yang Anda pikirkan sebelumnya, mungkin. Dalam kurun beberapa dekade terakhir saja terbentuk beberapa negara-negara baru.

Salah satu yang paling fenomenal adalah bubarnya Uni Soviet. Negara raksasa (terbesar di dunia) dengan ideologi komunisnya ini menjadi salah satu dari dua adikuasa pada masanya, disamping Amerika Serikat. Uni Soviet terbagi menjadi 15 republik. Saat bubar pada awal 1990-an, Soviet pun pecah menjadi 15 negara yang sama ketika mereka masih bersatu dalam Uni Soviet.

Hal serupa juga dialami Republik Federal Sosialis Yugoslavia, negara komunis di Eropa Tenggara yang pecah menjadi 5 negara pada 1991-1992. Salah satu negara pecahannya bahkan memakai kembali nama 'Yugoslavia', yang kemudian berganti menjadi 'Serbia dan Montenegro', hingga pecahnya Serbia-Montenegro pada 2006. 

Selain itu, lahir pula beberapa negara baru dalam dua dekade terakhir. Seperti Timor Leste, yang merdeka penuh dari negara kita dan setelah masa transisi yang diperintah oleh PBB pada 2002. Terakhir ada Sudan Selatan yang merdeka dari Sudan pada 2011.

Jika Anda ingin mengacu pada data terpercaya yang dapat diterima oleh banyak orang, Anda boleh mengacu pada negara-negara yang tergabung dalam PBB. Ya, PBB merupakan organisasi yang menaungi negara-negara di dunia. Saat ini, sebanyak 193 negara tergabung dalam PBB, bisa Anda lihat disini. Negara-negara ini adalah negara-negara yang diakui sebagian besar dunia internasional (negara-negara lainnya). 

Tentunya jumlah tersebut dapat bertambah, tergantung pendapat Anda. Berikut beberapa negara-negara diluar daftar diatas yang dapat diperhitungkan untuk ditambahkan ke daftar negara-negara di dunia.

1. "Tahta Suci" Vatikan

Ya, inilah negara terkecil di dunia, dengan luas 0,44 km persegi dan penduduk sekitar 800 jiwa. Sebagai perbandingan, seluruh kecamatan di Jakarta (termasuk yang ada di Kepulauan Seribu sekalipun) masih lebih luas daripada negara ini. Vatikan terletak di tengah-tengah Kota Roma, ibu kota Italia. Di negara inilah Paus (pemimpin umat Katolik sedunia) berkedudukan. Bersama Palestina, Vatikan menjadi negara pengamat PBB.

Peta Vatikan yang sangat mungil ini

2. Palestina 

Negara yang seolah ditindas di tanahnya sendiri, oleh negara Israel yang mengklaim wilayahnya. Entah kapan konflik antara dua negara ini akan berakhir. Negara ini terdiri atas dua bagian, yakni Tepi Barat dan Jalur Gaza.

3. Taiwan (resminya Republik Tiongkok) 

Negara yang tersisihkan oleh popularitas Republik Rakyat Tiongkok (Cina), tetangganya yang berideologi komunis dan merupakan raksasa ekonomi dunia. Bagaimanapun, Taiwan jauh lebih makmur dan 'manusiawi' daripada tetangga sekaligus musuh bebuyutannya itu.

4. Kosovo 

Negara ini mendeklarasikan kemerdekaannya secara sepihak dari Serbia, sebuah negara di kawasan Eropa Tenggara pada Februari 2008. Dari lima anggota The Big Five (Lima Negara Besar) PBB, tiga diantaranya (Inggris, AS, dan Perancis) mengakui Kosovo. Sementara dua lainnya, Rusia dan Cina, menolak mengakui. Uniknya, Kosovo memiliki sebuah situs web dimana ia mengucapkan terima kasih kepada negara-negara yang telah mengakui eksistensinya dalam bahasa masing-masing di www.kosovothanksyou.com. Hingga 8 Maret 2017, terhitung sudah ada 114 anggota PBB yang mengakui Kosovo. Namun, negara kita Indonesia masih belum mengakuinya.

Kosovo di kawasan Eropa Tenggara

Kemudian, masih ada beberapa lagi negara-negara yang "dipersengketakan". Negara-negara ini pada umumnya adalah negara yang memproklamirkan kemerdekaannya sendiri secara sepihak, seperti Kosovo. Namun, mereka belum mendapat banyak pengakuan dari negara lain. Selain itu, ada juga beberapa wilayah yang merupakan bagian dari negara berdaulat tertentu yang terkadang dapat dianggap sebagai 'negara'. Kami akan membahasnya dalam artikel tersendiri nantinya.

Setelah mengikuti penjelasan kami tadi, tentu saja masih banyak 'negara-negara' lainnya, yang pastinya akan sangat menguras waktu untuk dicari dan digali. Pada intinya, pertanyaan Anda sudah kami jawab, bukan?

Demikian ulasan kami, semoga bermanfaat.

Referensi

  • en.wikipedia.org
  • id.wikipedia.org

Gambar
  • http://www.elstead.co.uk
  • https://upload.wikimedia.org
  • http://graphics8.nytimes.com

Sang Adikuasa Seumur Jagung (2)

Admin akan melanjutkan artikel sebelumnya mengenai Uni Soviet. Oh iya, mungkin Anda bertanya-tanya mengapa admin menjulukinya "Sang Ad...